JENIS - JENIS ALIRAN SENI LUKIS
1. Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis
pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis
yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak
hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan
seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati
masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan
semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah
riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi
dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan
modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang
berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang
bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan
untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota
masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor
aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh
dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.
Ciri-cirinya Lukisan
Neo-Klasik :
a.Lukisan terikat pada
norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan
harmonis.
c.Batasan-batasan warna
bersifat bersih dan statis.
d.Raut muka tenang dan
berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan
istana.
f.Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh penerus J.L. David
dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)
2. Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan
pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak
kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi
juga memiliki perasaan dan emosi.
Lukisan-lukisan romantik
cenderung menampilkan :
Hal yang berurusan dengan
perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)
Eksotik, kerinduan pada masa
lalu
Digunakan untuk perasaan dari
penontonnya
Kecantikan dan ketampanan
selalu dilukiskan
Ciri-ciri aliran Romantis
sebagai berikut :
a.Lukisan mengandung cerita
yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan
meriah.
d.Pengaturan komposisi
dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan
menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi
kenyataan.
Tokoh-tokhnya antara lain :
a.Eugene Delacroix
b.Theodore Gericault
c.Jean Baptiste
d.Jean Francois Millet
Tokoh yang betul-betul
pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore
Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan
sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.
3. Aliran Realisme
Realisme merupakan aliran
yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk
menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :
“TUNJUKANLAH
KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis
sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata).
Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu
dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave
Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang
kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit
seperti “Lukisan
Pemecah Batu”
dll.
Tokoh : Jean Francois, Millet
dan Honore Daumier.
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah
aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran
ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik,
sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet
merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya
mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati
Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh
realisme.
Realismenya Courbert bersifat
sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet
cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para
pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh
Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).
Tokohnya antara lain John
Constable, William Hogart, Frans Hall.
5. Aliran Impresionis
Apabila ada orang mendengar
istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada
lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak
mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme
banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya.
Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir
(1841-1919).
Pelukis ini sangat gemar
melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan
impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di
luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan
nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet,
Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
6. Aliran Ekspresionisme
Pada tahun 1990-an, para
pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk
objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga
muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang
menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti
adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi.
Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah
didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
Pelopornya adalah Vincent Van
Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.
7. Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari
bahas Prancis “Les
Fauves”, yang artinya
binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi,
sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon
berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul
membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung
melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan
yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak
terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata ;
Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya.
Tokoh-tokohnya Antara lain
Henr y Matisse, Andre
Derain, Maurice de Vlaminc.
8. Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatar
belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari
segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam
di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah.
Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena motif
geometris digunakan oleh Picasso.
Lukisan kubisme mengedepankan
bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso
dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg
menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
9. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah
aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis
figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam bentuk
geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga
Tokoh aliraran ini berasal
dari Rusia yaitu Malivich [1913]
Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni
lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis
,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama
sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris
Aliran Futuris muncul di
Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap
dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan
kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain
:
Carlo Carra
Buido Severini
Umbirto Boccioni
F.T Marineti
11. Aliran dadaisme
Aliran dadaisme merupakan
pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap
memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini
sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh
perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Perang yg tak kunjung padam
memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga
pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme
adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
12. Aliran Surealisme.
Aliran surealis banyak di
pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak
sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan
penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
Tokoh surealis yaitu
Salvador Dali
Maxt Erne
Comments